Sejarah Berdirinya LANTIP Indonesia

Sejarah Berdirinya Lantip Indonesia

Berdirinya Perkumpulan LANTIP Indonesia tercetus dalam pembicaraan santai disela-sela acara sebuah loka karya di hotel Ritz Carlton, Jakarta, antara Lantip A. S. Ruky, Lantip Kus Heruyuwono (Penyelenggara lokakarya ) dan Lantip Erry Riyana Harjapamekas pada awal bulan Desember tahun 2017. Selama berbincang tercetus sebuah gagasan dari Lantip Kus untuk mengumpulkan para warga senior yang masih tetap aktif dengan mendirikan komunitas. Tujuannya adalah untuk mendapat manfaat, kegembiraan dan kebahagiaan bagi diri sendiri dan sesekali mengadakan pertemuan dan acara-acara yang bersifat santai serta tetap aktif berbagi dan menjadi contoh bagi generasi yang lebih muda.

Akhirnya pada hari Rabu tgl 6 Desember 2017 perbincangan tentang gagasan tersebut dilanjutkan dengan beberapa orang teman akrab yang sudah termasuk kelompok senior ( lanjut usia ) dan 2 orang adik yang juga sudah senior. Ternyata semua sepakat untuk merealisasikan gagasan tersebut dengan cara membentuk sebuah komunitas yang tujuannya adalah menghimpun sesama “lansia” yang masih tetap aktif melakukan berbagai kegiatan.

Ada 5 buah tujuan atau landasan berpikir yang mendasari pembentukan komunitas tersebut :

  1. Agar tetap sehat jasmani dan rohani serta tetap bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara melalui kegiatan positif dan berguna bagi generasi muda Indonesia.
  2. Memperluas jejaring pergaulan dengan menambah jumlah teman/ kenalan generasi lansia yang memiliki latar belakang profesi dan/ atau pendidikan yang berbeda, kegiatan dan kegemaran yang
    berbeda dan dengan latar belakang agama serta budaya yang berbeda.
  3. Berbagi pengetahuan, pengalaman dan/atau gagasan bukan hanya tentang pemeliharaan kesehatan di usia lanjut tapi bisa juga tentang kegiatan pribadi yang masih dilakukan masing masing.
  4. Melaksanakan kegiatan bersama, bisa berbentuk kegiatan olah raga, belajar sebuah hal baru melalui tukar informasi, kunjungan dan berwisata bersama.
  5. Secara tidak langsung kita akan menjadi contoh dan teladan bagi generasi selanjutan ( yang saat ini disebut Generasi X, Millenial dan Z ).

Gagasan mereka kemudian disebarkan menjadi ajakan kepada sejumlah teman dan kenalan yang sudah termasuk kelompok lansia melalui media WA dan ternyata mendapat sambutan yang sangat
positif. Dalam waktu 2 hari telah bergabung sebanyak 31 orang dari berbagai latar belakang. Diantara 31 orang tersebut terdapat 3 dokter spesialis, 5 Profesor dari berbagai bidang, 2 purnawirawan Pati Polri
dan sisanya adalah pengusaha dan kelompok profesional (konsultan, dll).

Mereka yang diajak bergabung dalam kelompok ini adalah yang sudah berusia minimal 65 tahun dan masih “aktif”. Kemudian pada hari Rabu tanggal 20 Desember 2017 jam 12.00 sampai 15.00 para lansia yang sudah sepakat tersebut dalam komunikasi via WA mengadakan pertemuan tatap muka pertama di Cafe The Parley, Jalan Patal Senayan Raya Kav. No. 3B Jakarta Selatan.

Tujuan pertemuan tersebut adalah:

  1. Berkenalan secara tatap muka langsung antara yang bisa hadir.
  2. Memfinalkan nama Group/Komunitas ini.
  3. Menetapkan Visi dan Misi dan membuat Rencana Kerja (Kalender Kegiatan) untuk tahun 2018.

Karena belum mendapatkan sponsor maka untuk pertemuan tersebut, biaya makan minum selama pertemuan harus bayar sendiri-sendiri. Yang hadir pada pertemuan tatap muka pertama tersebut adalah:

  1. DR. Drs. A. S. Ruky, MBA, Konsultan Manajemen
  2. Kus Heryuwono, SE, M.Psi.
  3. Imam Suroso, SE, Konsultan, Peternak Sapi Perah.
  4. S. M. Ruky, SE, MBA. Kosultan Keuangan.
  5. Dr. Mustopo Wijaya, Spesialis Alergi.
  6. Brig. Jen. Pol (Pur.) DR. dr. Anwar Wardy, Sp. Syaraf (Almarhum)
  7. Prof. DR. Dr. Salamun Sastra, MPH, MSI, MBA. (Almarhum)
  8. Ibu Drs. Ida Sumarsono, Konsultan MSDM
  9. Prof. DR. Ir. Jana T. Anggadiredja, BPPT & LEMHANAS
  10. Soesilo Harjono, Pengusaha Logam (Almarhum)
  11. Joris DeFretes, Psi. Konsultan MSDM
  12. dr. Victor Tobing, Konsultan Marketing.
  13. Dr. Ruslani, Sp.THT; RS Gandaria. (Almarhum)
  14. Achmad Sari Alam; Pengusaha Hotel & Restoran, Banten.
  15. Gunawan Lukito, Konsultan Manajemen.
  16. Ibu Mini Askari, Konsultan MSDM
  17. Sulwan Kosasih, Konsultan MSDM – Bandung
  18. Erry Riyana Harjapamekas, Komisaris Utama MRT.
  19. Asri Ismail, Pengusaha Waralaba RM Padang Sederhana
  20. DR. Tresna Sumardi, KPPU & FTUI
  21. Irjen Pol (P.) Drs. Taufiequrachman Ruky SH.

Dalam pertemuan tersebut telah tercapai kesepakatan tentang tujuan berdirinya komunitas tersebut.
Yang utama adalah menggabungkan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki oleh para lansia yang masih terus aktif yang bergabung dalam komunitas ini dan memanfaatkannya untuk berkontribusi bagi
pengembangan bangsa dan negara kita dalam sisa umur masing – masing.

Selain kepada generasi muda, yang akan menjadi sasaran untuk kegiatan berkontribusi tersebut adalah juga mereka yang akan segera menjadi “lansia” seperti para pendiri perkumpulan ini. Kami yakin bahwa terus aktif berkontribusi tersebut adalah juga salah satu sumber kebahagian bagi kita selain sumber bagi pahala untuk bekal masing masing saat harus kembali menghadap Sang Pencipta.

Dengan demikian maka prinsip yang kita harus pegang dan bisa dianggap sebagai moto kita adalah “Saling Berbagi dan Saling Mengisi, dengan tetap saling menghormati dan saling menghargai, sekaligus bekerja sama untuk berbagi dengan mereka yang memerlukan bantuan”.